Assalamualaikum!
Hiiii, im backkk in Jakartaa after those long road trip, from Melbourne-Sydney return. It takes approxiametely 10 hours by car ya. One thing you should know is... i arrived Melb from sydney at 4am (Sunday, Oct 31), then accompany my hubby working of "ngoran" at 5.30 am - 7.30am. Next, selonjoran bentar and at 8am me and hubby went to airport with his sleepy head while driving. Seriously it scared me when he drove the car with sleepy eyes, kriyep-kriyep gitu! oh my God.. Alhamdulillah arrived airport at 08.30, my flight was at 10.55. Then i had to thru 7 hours of flight trip which spends with sitting again and again. Can you imagine how exhausted my body was???
So as i got home, i slept for 12 hours till this morning hehe..
So, actually I really had so much fun on our Sydney Trip. Kita ke Sydney dengan tujuan memenuhi undangan pernikahan salah satu teman kita. Yaitu Juned & Kania, yang gue cerita di post Double Date ini loh.
We rent a car at Europcar, its Kia Carnival with 8 seats.
Dan personel dalam mobil itu berjumlah 7 orang (yang nantinya akan jadi 8 begitu balik dari Sydney).
Perlu gue jelaskan dulu disini, bahwa mungkin diantara kalian akan berpikir Faz hidup di Melbourne itu dikelilingi oleh orang asing selalu. Speak in english mulu. Temennya bule-bule semua. TAPI, bayangan kalian gak sepenuhnya benar lho! Pertama, di Melbourne ada kelompok pengajian yang aktif mengadakan pengajian-pengajian dan orang-orangnya berasal dari Indonesia. So otomatis gue dan faz berinteraksi kebanyakan sama mereka, karena jadinya gak cuma temen ngaji tapi juga temen jalan, temen main. Kalo lagi ngaji di dalem mesjid bener-bener ngerasa ada di Indo, gak berasa kaya di luar negeri. Karena bahasanya tetep Indonesia dan jarang ada bule, palingan lebanese ikutan solat berjamaah. Bapak-bapak, ibu-ibu, newly wed, muda-mudi, anak-anak semua tumplek disitu kalau ngaji. Ya gak banyak sih, palingan sekitar 50 orangan ya *gatau sih*.
Nah kebanyakan para jamaah ini saling sharing nyewa rumah, jadi satu rumah ada yang sharing dengan dua keluarga/bujang atau bahkan 3 keluarga sharing dalam satu rumah. Kenapa? supaya mengurangi biaya sewa rumah yang lumayan mahal itu. Jadi saudara kita di melby itu ya mereka-mereka ini, karena kita saling hidup bareng di luar negeri, tapi terus menegakkan & membela agama Allah, supaya keimanan dan ketaqwaan kita tetap terus terjaga dan terus meningkat no matter where we live.
Si Juned & Kania yang nikah di Sydney ini juga saudara kita, Juned pemuda Indonesia yang tinggal di Melbourne while Kania live in Sydney. Makanya kita semua berangkat ke Sydney dalam rangka memenuhi undangan pernikahan tersebut. Apalagi orangtua Juned yang di Indonesia tidak bisa hadir di pernikahan anaknya, jadi kami dari Melbourne merasa perlu men-support Juned, karena hanya kamilah saudara-saudaranya.
Oke udah cukup jelas kan? Sekarang gue mau jelasin siapa aja personel dalam mobil Kia, yang mana mereka itu juga temen & saudara kita sendiri di Melbourne. We're friends. We're family.
Penumpang cowo: 3 orang. Penumpang cewe: 3 orang (plus nambah 1 sepulang dari Syd). Penumpang cilik: 1 baby boy
Nah ini dia 3 penumpang cowo kita equal as the drivers. Tampang masih pada bocah kan? Eits tapi mereka ini sudah beristri bahkan beranak (punya anak maksudnyeh) haha!
Kiri-Kanan: Faz, umur 24 tahun beristri cantik bernama Kara *jiah*. Ajiz, berumur berapa gue gatau yang jelas lebih muda dari faz, he's just married in this year tapi istrinya masih di Indo belom kesini. Beng beng, setau gue dia seumuran dan se-ultah sama gue deh, beristri bernama ifa, beranak bernama Hamish umur 1 tahun. Gila yah pada bocah-bocah udah pada berani kawin! hahah.. coba kalo mereka tinggal di Indo pasti pada masih maen-maen gak jelas. Ini mereka bertiga kocak banget deh kalo udah bareng, bocah banget apalagi kalo udah berinteraksi sama orang asing, bule, india atau dll. Tengil abis! Faz orangnya silly kocak, Ajiz orangnya senga' tengil, Beng-beng juga setipe deh sama keduanya.
Sekarang bagian cewe-cewenya;
Kiri-Kanan:
Isni, single, di melby sekolah. Dia pinter banget ngomong inggrisnya! Udah kaya bule dengan segala aksennya yang mirip. Awalnya gak kenal-kenal banget, i thought she's very snob. Taunya.... *we'll see later*
Sibil, single, adiknya ifa. Dia baru dateng dari Indo langsung ke Sydney, makanya kakaknya harus jemput dia. Fyi, Sibil ini satu kampus sama gue di unpad komunikasi. Cuma beda program, gue ekstensi (2 tahun), dia s1 reguler (4 tahun). Kita sama-sama lagi mengarungi skripsi, bahkan waktu sidang outline kita satu kloter jadinya berasa seperjuangan gitu deh. Ehh taunya tiba-tiba dia dikirim emaknya ke aussie buat liburan 3 bulan, wuahahah apakabar tuh skripsi bil? sama banget deh sama gue ;D
Ifa, istrinya beng-beng. Mamanya hamish. Umur berapa ya? 24 apa ya? She's very kind to me, suka ngasih masakan dia, atau puding atau ice cream. Padahal gue ga bisa ngasih apa2 hiks. Oiya yang pasti dia pembaca setia blog gue hehe*ahsyik*
Lalu, si Hamishnya mana?
Udah yah pengenalan tokohnya. Sekarang mau cerita pengalaman perjalanannya.
Kita berangkat setelah jemput-jemputin personel di rumah masing-masing itu (Jumat 28 Okt) jam setengah 8 waktu Melbourne. Asli gue kaya clueless gitu apa yang harus gue bawa selain baju, ini kan perjalanan panjang. Gue sebagai one of young ibu2, harusnya nyiapin makanan ini itu, bawa cemilan ini itu. Tapi gue gak sempet dan clueless abis. Karena ide berangkat bareng ini muncul dadakan. Tadinya gue dan faz berencana mau ikut mobil van yang berisi orang-orang mesjid juga, tapi karena satu dan lain hal tiba-tiba suami gue labil dan ngajak beng-beng berangkat bareng. Akhirnya nemu sewaan mobil kita itu, yah walaupun agak mahal tapi worth it lah dengan pengalaman kita bareng-bareng.
Waktu jemput keluarga ifa, wuah bawaan dia banyak banget ya as a mother, a wife dan ibu2 yang mikirin perut orang lain. Bawa peralatan hamish, cemilan2, dll. Gue pun belom kenal-kenal banget sama Isni ini, gak pernah ngobrol cuma tau orangnya aja. Jadi pas pertama-pertama masih agak kikuk, bahkan dia gak tau nama gue! *doeng*
Gue lupa siapa yang pertama kali nyetir. Kayanya Faz deh. jadi posisi duduknya, depan: Ajiz-Faz, tengah: Ifa, Kara, Isni, belakang: Beng-beng kelonan sama Hamish. Menjelang malam, jalanan gelap, kiri kanan cuma ada pepohonan, yang faz bisa lakukan cuma denger CD lagunya dia. Sedangkan Ajiz maksa masang CD lagu dia yang isinya lagu-lagu macam Sabrina (cover song) ya mellow songs gitu. Faz gak mau lah, dia jadi kebawa ngantuk soalnya. Eh tapi Ajiz bawa segambreng CD, mau Tipe Ex? Boomerang? Radja? *gubrak*.
Sedangkan Isni diem dengerin lagu di iphone nya, Ifa mainan Ipad. Gue? bengong, merhatiin jalan, duduk di tengah pula. Gak enak banget pemandangannya langsung jalanan, plus yang nyetir faz jadi gue merasa berkewajiban melek buat jagain/nemenin dia. Beng-beng & Hamish tidur.
Sepanjang perjalanan kita pipis-pipis mulu di pom bensin, kita juga udah drive thru KFC Halal buat makan malam. Entah jam berapa kita stop istirahat di rest area yang ada McD nya, tapi... jeng jeng.. ternyata Ifa banyak mengeluarkan makanan & perlengkapan untuk ngisi perut. Wow dia masak tahu telor, ayam balado, bawa kerupuk, piring dan sendok plastik, sambel dan ketupat. Ketupat instan gitu tapi ini dari plastik bungkusnya bukan dari daun *baru tau*. Omagah! lengkap pokoknya.. dan you know kita makan dimana? ngemper dibawah lesehan di parkiran mobil, gelap-gelap. Bodo amat bule-bule mau memandang aneh ke kita, hehe. Asli deh gue amazed bgt, terharu, ternyata menjadi ibu-ibu itu lo harus bener-bener mikirin anak lo, suami lo, dan perut orang lain T_T dan gue belom siap untuk itu. Dan gue salut sama ifa, she's still young tapi ya mau gak mau dia harus berkomitmen menjadi ibu ya seperti itu.
Selesai makan, beres-beres, kita sholat di parkiran itu juga, sakit-sakit deh sholat diatas kerikil, sholat pake sendal, haha this is Melbourne!
Lanjut perjalanan lagii. Menjelang dini hari, sang driver dan co-driver mulai error. Mulai saling berbalas kentut yang baunya lumayan naujubilah. Sampe si Isni yang lagi asik denger iphone sambil tidur, terbangun, dan dengan nada angkuhnya dia bilang "Super Gross!" dengan aksen amerika yg kental sambil buka jendela. Suasana agak hening abis dia ngomong gitu. Haha. Iyalah. Kaya bingung aja. Lalu duo cowo di kursi depan mulai asik sendiri, heboh ganti-ganti CD lagu, pilih-pilih lagu. Bahaya sih masa supir sibuk mencet-mencetin pilih-pilih lagu, kadang mobil jadi suka oleng gitu. Padahal jalanan udah sepi. Dan Isni pun berkomentar lagi "Can you just drive?" masih dengan aksen kaya gitu yang harus gue akui keren! Tapi terdengar angkuh, hehe yaiyalah kita sesama orang Indo jarang yang saling ngomong bhs inggris, kecuali kalo lagi nyeritain conversation nya dengan orang bule/ orang asing.
Alhamdulillah kita sampai di Sydney jam 4 dini hari dengan driver terakhir si beng-beng. Sebelum menuju mesjid di Sydney, Isni; "Thats gas station, i need to go to the toilet" , gue yang duduk sebelahnya cuma 'hmk' dalam hati, kaya ada setetes air di dahi gue kaya di kartun-kartun atau di emoticon ituloh haha! Si ajiz nimpalin sok inggris juga "oww really, yeaa". Singkat cerita setelah muter sana sini, nelponin orang Syd, kita sampai juga di mesjid Sydney. Sholat Subuh, langsung cao lagi jam 6 pagi ke Felly Flemmington, its like Sunday market or pasar senen gitu disini. Katanya sih barang-barangnya bagus (baju/spatu bekasnya), jadi orang-orang melbourne ini pada penasaran deh, bela-belain belom tidur -___-
Ah udah ah capek nulisnya, lagi gak mood. Tadi mood nulisnya pas sebelum pergi sama cewe-cewe, eh udah sampe rumah mood buat ngelanjutinnya udah ilang. Beda suasana soalnya hehe. Next InsyaAllah di post lagi yoww :)
Suka banget deh baca travellingnya kara ke ke sidney.. :)
ReplyDeletegag sabar nunggu eps selanjutnya.. :D :D
Rah, gw sebel deh baca nya. Sebel sm si cewek angkuh sok bule itu. Gw kebayang muka lo yg ada air nya. Hakhak!
ReplyDeleteduuuh seneng ya kaya'nya :D
ReplyDeletesemoga aku ada kesempatan ngerasain hidup disana juga ^^v
Karceuuu emang logat gw america yah, bukannya british?? haha ngarep tapi it's a nice story :D love it love it!! (isni-cewe angkuh huahahahaha)
ReplyDelete