Friday, September 30, 2011

Hijabers at the Wedding of Icha & Ridwan

Barakallah dear our lovely pretty Icha :)
the black team

Para hijabers nentuin dresscode udah kaya calon pengantin yang bingung nentuin mau tema warna apa. 
Akhirnya terbagi lah menjadi dua kubu, kubu pastel dan kubu hitam.

All photos are taken from Siti Juwariyah's Cam and edited by her as well. Thanks siti :)


friendship doesnt mean you have to be same, right? :)
i choose black while Rommy choose pastel colour

 my make up

Pulang dari bidakara, dipesenin papa beli martabak. Bingung nyari martabak dimana, males banget beli martabak mesti turun dari mobil nyamperin abangnya, secara dandanan lagi kaya gini. Gak mungkin juga kan turun pake heels atau nyeker. Akhirnya nemu martabak yang bisa diteriakin dari mobil. 
"Bang martabak telor ya!"
Nunggu di mobil sambil ngoprek-ngoprek dompet, tas, mobil, nyari duit yang tinggal receh. Lupa ke atm dulu. Semoga aja harga martabaknya kurang dari 20 ribu.
Si abang datang nyamperin mobil dengan bawa martabaknya. Sebelum abangnya sampe di mobil, gue udah teriak "berapa bang?" sambil ragu-ragu buka kaca mobil
"enam belas ribu neng"
Abangnya udah sampe di kaca mobil, gue lagi mau bayar.. semogaa make up gue gak keliatan, karena gelap.

"Kaya Syahrini mbakk?" dengan logat tegal dan kaya pake tanda tanya. Jadi gue nya juga ga merasa kaya digodain malah gue cuma ketawa *tumben bgt loh seorang kara bisa ga jutek sama stranger*
"Hah?" sambil nyiapin duit
"Kaya syahrini pake jilbab" masih dengan logat tegalnya
"Zzzz, halah!"

Oke moral of the stroy is.. make up gue malam itu ternyata menor. Sekian.

Friday, September 23, 2011

kara-caca: fierce style


sisterhood unite!
we both love make up so bad
its really really fun and make us looks pretty and feels stunning!
:p

Tuesday, September 20, 2011

INDONESIA VS BAHRAIN

That was my very first time watching football match live in Gelora Bung Karno. And the best part is to watch it with my hubby. he asked me to accompany him and help him to get the tickets, Alhamdulillah my best friend, Putri was very helpful. Thanks Pudi :)

We parked in Plaza Senayan and meet up with Kak Ben, and other faz's friends. Whatta sholehah wifey i am, huhh?? willing to accompany my hubby with his boys friends! hahahaha ;p

ehm! sorry if you guys really get bored of seeing me with this red basic hoodie! Haha, actually i dont know what to wear, i dont have any else red clothes. So i decided to wear it, and wear it again this red basic hoodie of Jenahara
Auly-Kakben-rangga-Aztia
Too bad! before we enter the gate/stadion, faz lost his blackberry! huhuhuhu!
There was such a group of  mess people who push us from the back and faz was busy to protect me and sadly after that he realized that his blackberry in his pocket GONE! innalillahi wa inna ilaihi rojiun , i feel regret and careless as a wife. Because i had take his wallet first and put it safely in my bag, but forgot to save his bb cause he was busy calling his friends.
Well thats OK! as long as we had istirja, insyaAllah Allah will replace it better :)
unfortunately the match was stopped because of wild fire works came from supporter. and it was chaos!
we left the stadion before its finished, im afraid of the riot. So we went back to PS

Though faz lost his bb and indonesia got lost, im still happy :) 
 Alhamdulillah

Thursday, September 15, 2011

Second Day of Ied

September, 1, 2011
Second day of Ied day
I was spending the whole day to do silaturahim with Faz's big family
three different places with 3 different part of family..
and with only one maxi dress! *yeah*

accidentally wearing same tone color


and... wear it different in the nite

Monday, September 12, 2011

Faz & Melbourne

Assalamualaikum,

Huhu my hubby has just back to Melbourne. Well this is our 4th separation since our wedding in October. Hehe. Sebenernya sih bulan juli kemarin juga abis ketemu dan pisahan. Hmm. Rasanya pisah lagi sama suami? Yaa sedih sih tapi cuma sebatas sedih dan ngerasa keilangan aja, gak ada yang di peluk-peluk, tidak ada tempat bermenye menye. Alhamdulillahnya sih kita sudah ada bayangan kapan akan ketemu lagi, jadi gak terlalu sedih. Itu salah satu kunci LDR. Harus tau kapan atau bikin perjanjian kapan akan ketemu lagi. Jadi kita sama-sama ada tujuan, jelas kapannya. Jadi gak ngawang-ngawang, gak sedih berkepanjangan. Alhamdulillah sih setelah nikah, kita pisahnya gak lama-lama yah paling lama 3 bulan deh. Selebihnya jarak sekitar sebulan udah ketemu lagi. Tentunya menguras tabungan dan bikin susah nabung, tapi ya mau bagaimana lagi. Ada urusan yang mesti diurus, dan ada tujuan-tujuan tertentu di setiap pertemuan jadi bukan cuma judulnya honeymoon aja :)


Suami kalo pulang ke Jakarta gak mau lama-lama. Paling banter 2 minggu deh, paling cepet 10 hari. Nah kemaren ini pas 2 minggu stay di Jakarta. Dari tanggal 29 Agustus- 11 September. Kemarin-kemarin, belum tanggal 11 aja dia bilang udah gak sabar untuk balik ke Melbourne. Gak sabar pengen kerja katanya, kerjaannya sekarang jadi wedding videographer, gak cuma bikin dia money oriented tapi juga ngejalaninnya dengan passion. Makanya dia bisa seneng banget gitu. Aneh ya, biasanya mah orang kerja males-malesan. Ini dia semangat bener! Haha. Sudah kubilang kan, dia orangnya gak bisa diem dan produktif abis.

Tadi waktu nganter ke airport, pesawat jam 22.00 wib, kita sampe airport jam 20.30 dong. Mefet gilak. Udah senewen aja dia, mana pas sore-sore tadi pake insiden gak tau paspor dimana. Udah nyuruh orang rumahnya cari dimana-mana. Sampai Maghrib pun kita di perjalanan mau ke rumahnya (bintaro) masih belom ketemu juga paspornya. Sampai gue berusaha keras bantu dia ngingetin, gue bilang mungkin di tas, di kamar siapa gitu, atau di jaket. Setibanya kita dirumahnya, eh bener deh taunya di kantong jaketnya. Huah! Hampir aja kan gue udah seneng dia gak akan balik ke sana malam ini. Hehe.
Sampai di airport, gak begitu rame sih tapi dia banyak bawaaannya jadi ribet sendiri deh. Ada satu hal yang gue kangenin dari airport malam-malam, dan Garuda. Iya, kangen pengen kesana lagi. Alhamdulillah dua kali udah pernah merasakan naik Garuda JKT-MELB. Flight Garuda menuju Melb selalu malam pkl 22.00 sampai di sana pagi jam 8. Feeling mau berangkat ketemu suami itu seru, feeling super excited. Jadinya ke airport bawaannya seneng aja, check in, masuk imigrasi.. kayanya gak sabar untuk masuk pesawat, duduk, nonton film, dikasih makan, tidur... lalu bangun-bangun udah terang. Terus ada announcement kalo bakal landing wuahhh seruu, dan merasa bersyukur sekali bisa lancar sampai tujuan.
Begitu keluar pesawat, WAW! Ini toh Melbourne, where my hubby is living. Udaranya, viewnya, plus ketemu suami pagi-pagi. Wuih ngangenin banget :)
Wajar banget kalo dia betah hidup disana. Semoga saya juga. Dan semoga kami bisa dan baroqah menetap disana. Aamin :)

Mari berjuang! He's working on his job, while me struggling on my thesis and my stuff :)


Wednesday, September 7, 2011

Ied with hubby


Yang newly wed pasti ngerasain deh apa yang gue rasain ketika menjelang lebaran. Kasusnya gue dan Rommy sahabat gue, sama banget. Para suami kami yang stay di luar negeri, memutuskan untuk mudik dan berlebaran di negara asal mereka yaitu Indonesia, tepatnya Jakarta. Tentu kami sebagai para istri-istri kesepian seneng banget akan berlebaran pertama kali sama suami. Tapi kemudian muncul kebingungan, kebimbangan dan kegalauan yang melanda kami. Bagaimana cara membagi waktu lebaran yang adil? Akan solat ied dimanakah kita? Tempat orang tua atau mertua? Gimana membagi waktunya kalo kita ada rencana keluar kota? Dan sejuta pertanyaan lainnya.
Kasus kami berbeda dari pasangan baru lainnya. Masalahnya adalah suami kita jauh-jauh dari luar negeri, tentu para orangtua mereka pingin sekali berlebaran bersama mereka apalagi ditambah mantu. Kalau kasusnya Faz, suami gue, dia gak pernah lebaran di Indonesia since he moved to Melbourne in 2005. Jadi, hampir 7 tahun keluarga Faz berlebaran tanpa ada Faz. Nah! Sekalinya Faz mau lebaran di Indonesia, doi udah punya istri which is selain nambah personel keluarga, berkurang juga waktunya faz untuk orangtuanya, karena harus dibagi ke mertuanya.
Tentu gue sebagai Istri sangat-sangat bingung. Gue gak egois, gue sangat memperhatikan perasaan orangtua faz dan juga orangtua gue. Bok apalagi orangtua gue, belom kenal-kenal amat, belom banyak spend time dengan Faz. Jadi gue sangat bingung sekali mau slt ied dimana, ditambah gue dan kelaurga gue akan pergi ke Lampung, berlebaran di tempat bude. Wuih.
Sampai sempet gue putuskan untuk kita slt ied di tempat masing-masing aja alias pisah. Biar gak ada satu pihak yang merasa ditinggal atau dikecewakan. Memang keputusan gue aneh banget sih tapi ya mau gimana lagi.

Tapi alhamdulillahnya ketemu juga jalan keluarnya, akhirnya suamiku mau slt ied di tempatku. Hore! Mana mau dia pisah dari akyu :p
Dan alhamdulillahnya lagi, rencananya rommy (dan suami) yang berencana slt di tempat mertuanya, gak jadi juga! Hore hore ketemu romm dan suami, bersama suami sendiri.
Disempet-sempetin foto bareng, karena tradisinya keluarga rommy, abis slt ied mereka langsung cabut ke solo.


Double Ied Pray
*double date*

Monday, September 5, 2011

See you, Ramadhan

Assalamu'alaikum temans!

Taqobalallahu minna waminkum, Ied Mubarak! :)

Gimana lebarannya? Semoga semua happy ya di lebaran ini. Walaupun sih sebenarnya kita pasti sedih banget karena bulan Ramadhan telah meninggalkan kita dan gak tau apakah tahun depan kita masih bsa bertemu lagi atau gak :(

Anyway, maafkan atas late post saya *sok ditunggu2* dikarenakan puasa-puasa terakhir saya malah asik buka puasa bareng sama teman-teman disana sini dan malamnya itikaf, paginya tidur. Jadi have no time to touch my laptop hehek.
Ramadhan kemarin agak beda dengan tahun-tahun sebelumnya. Iya salah satunya karena saya sudah married, terus kenapa? wong saya puasa gak di sisi suami juga kok. hehe. Yang bikin beda adalah pola saya beribadah dan bukber (buka bersama) nya. 3 minggu khususnya weekdays saya habiskan puasa saya di Bandung, jadi bener-bener kerasa sendirinya, tapi kadang juga bukber sama temen sih. Tapi mostly saya buka puasa sendiri di kosan, teraweh di mesjid dilanjut mengaji. Senang karena gak terlalu banyak bukber sama teman-teman, karena yang paling malas bukber diluar adalah gak bisa traweh berjamaah di mesjidnya ituloh. Jadinya saya "puasa" bukber selama beberapa minggu. Ngaruh banget juga ke kantong, alias jadi irit. Pas giliran saya sedang halangan, saya di Bandung. Dan 5 hari itu dihabiskan terus-terusan bukber sama teman-teman kuliah unpad. Hahaaa senangnya, pas lagi rame-ramenya banyak teman dan ngadain bukber pas saya sedang berhalangan. Jadi bebas dari sholat wajib dan teraweh, kalo puasa mah ya di kosan saya emang ga ada makanan jadinya saya juga nunggu-nunggu waktu berbuka. hihi.

Oiya, di bulan Ramadhan kemarin alhamdulillah Hijabers Community banyak diundang oleh media, dan juga ada beberapa acara. Selain saya berada di Bandung, saya juga memilih untuk mengurangi kegiatan hijabers supaya lebih fokus ibadah aja. Jadi ya agak milih-milih mau datang ke acara hijabers yang mana :)

Minggu ke-4 saya memilih puasa di Jakarta karena sudah masuk 10 hari terakhir dan saya mulai merasa bosan karena jarang bukber dengan teman-teman Jakarta. Jadilah saya berinisiatif untuk ngajakin teman-teman bukber! hihihi. Semangat pisan! Rasanya kaya udah cukup lah saya merasa sendirian di Bandung, dan udah cukup "ngirit".. jadi gapapalah kalo di akhir puasa saya ingin sedikit menjajakan sedikit uang saya untuk berbuka bersama teman-teman lama. Uhuy!



Poinnya adalah Alhamdulillah saya jadi gak merasa terlalu menyesal ketika Ramadhan akan berakhir. Karena saya merasa tidak banyak main diluar, saya geber di awal, dan yah agak kendor di hari-hari akhir (lho?). Gak seperti taun-taun sebelumnya, siapa juga yang ngajakin bukber saya hayuk aja, tanpa memilah-milah. Hmm mungkin karena dulu belom married kali ya jadi gak terlalu mikirin finansial juga. Kalo sekarang kan mikir, semakin sering kelaur semakin banyak juga uang yang keluar hehe. Jadi saya memilih untuk menahan nafsu dan uang untuk ke "luar" di awal-awal puasa. 

Ya Alhamdulillah ibadah tahun ini tidak terlalu mengecewakan. Saya selalu punya target ibadah setiap Ramadhan dan punya motto "Ramadhan tahun ini harus lebih baik daripada tahun kemarin". Jadi kalo tahun lalu saya sodaqoh sekian, berarti tahun ini harus sodaqoh lebih dari sekian. Kalau taun lalu banyak bukber diluar atau banyak teraweh dirumah, taun ini harus dipilih2 bukbernya, dan harus byk teraweh di mesjid. Pantang banget jadi lebih buruk dari tahun lalu. Rugi.

Inshaallah mudah-mudahan amal ibadah saya kemarin diterima dan mendapatkan pahala, semoga kalian juga ya!

Alhamdulillah dapet satu hari puasa bareng suami di Jakarta, karena kami berlebaran hari Rabu. Nikmatnyaa :)
Untuk cerita lebaran bersama suami next post yaa...
Related Posts with Thumbnails